"Enjoy Your Life Aja Dehh..." Part. 22


Human Error? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja” 

“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi 


Sebuah naskah biasa tanpa makna berguna, namun menjadi cerita suka duka..
Cerita sebelumnya part. 16: “Nothing is Perfect? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 19: “Jangan Hanya Mau Menang? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 20: “Legowo? Aah Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 21: “Melebur Dosa Kecil? Aah Entahlah.. Oke Lupakan Saja”

          Aku yang seenaknya sendiri, ya aku!! Terlebih dengan penantian diri yang sama saja dengan orang yang tidak memiliki aturan. Semua ucapan dan tindakan tidak hanya memikirkan keuntungan bagi diri sendiriku, tetapi juga orang lain. Namun saat ini hanya mimpi, penuh imajinasi yang menamparkan tuk berhajat tinggi.
Jika aku mau mengerti orang lain, maka dia pun akan berusaha untuk mengertiku. Teorinya semudah itu, namun aksinya tak seperti itu, melulu penuh intrik ini itu.
Terlebih ranah privasimu di ganggu, bahkan kebijakan tercoreng penuh wagu. Apakah itu budayaku?
Suatu momen saat makan siang dengan menyempatkan bertemu aktivis kecilku, kami ngobrol dan tersirat aku mengatakan “Isu-isu tak pernah sederhana.” Kataku
“Ya, bahkan cinta itu terataskan asas ketidakpedulian.” Timpalnya
“Ingatkan!! Jika terjadi lagi maka asas kepeduliannya telah terjual untuk kepentingannya.” Itulah pesan penutup sesaat sebelum aktivis kecilku pergi rapat lagi.

Sebelum aku pulang..
 “Pada titik inilah, sungguh aku masih perlu banyak harus belajar.” Senyum lucuku.

 “Membangun karakter itu perlahan-lahan, tetapi dapat dhancurkan dalam kecepatan luar biasa.”
– Faith Baldwin

Komentar

Postingan Populer