"Enjoy Your Life Aja Dehh..." Part. 3
“Hari Ini Cukup Baperan?
Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan
masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi
Sebuah naskah biasa tanpa makna berguna, namun menjadi
cerita suka duka..
Cerita
sebelumnya part. 2: “Ketika Kita Terjatuh? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Hari Ini Cukup Baperan? Aah Entahlah.. Oke Lupakan Saja.
Selama dirasa baik, namun belum tentu
baik, maka tetap tersenyumlah walau duniamu tak baik. Perkara hujan datang
masuk membuat khayalanmu tersampaikan namun akhirnya datang membuaikan? Lantas
apa yang dibanggakan?
Tetap merendah dan teruslah mencoba tuk belajar lagi, karena Tuhan tak suka
kau berlaga kuasa namun masih saja merendah bagai Tuhan di angkasa. Kembalikan
lagi prinsip ‘bumi’mu itu. Tanamkan dan jalankan pelan-pelan karena itu bagian
yang membutuhkan kesenangan tuk bersabar. Cukup buram? Buram memang bagian dari
warna bukan? tentu, maka anggap saja hari yang kelam ini adalah bagian dari
pelangi yang indah dinanti, tak melulu harus warna cerah atau senang, ini sudah
menjadi takdir yang diterima dalam ujungnya. Tetap kuatkan hati dan mental,
sang jawara bertahan akan selalu menerima konsekuensi dan belajar sebagai
manusia berkedewasaan tinggi.
“Hari cukup baperan?”
“Aah entahlah”
“Oke, lupakan saja lagi dan lagi...”
Hari ini dua banding satu warna
buram kusadari, masih mencoba
menyatukan raga dan hati, dua sisi mencoba berdamai diri, dibalut pagi yang
masih bermimpi dengan siang sampai senja yang membelajarkan untuk menjadi.
Mengambil
hikmah dari setiap kejadian buram yang kulalui.
Yang ingin kubagikan adalah...
Pembelajaran hari ini ialah tentang bagaimana belajar dari tanggung jawab, terkhusus bagian
dari resiko tersebut dalam prosesnya, salah satunya adalah ketika melakukan
kesalahan dan mencoba bersikap dewasa dengan mengambil hal positif di dalamnya.
Pribadi yang optimis mampu mengambil
hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Ia selalu memikirkan
hal-hal positif yang berhasil dalam hidupnya. Dengan penuh syukur ia mampu
mengambil hikmah atas peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Ia
maknai setiap kegagalan dengan mengambil nilai positif atau menjadikannya
pengalaman yang berharga. Seseorang yang optimis meyakini bahwa tidak ada yang
tidak mungkin di dunia ini. Oleh sebab itu pikirannya pun terbuka untuk
menerima kenyataan hidup dan mengolahnya menjadi hal-hal yang bermanfaat dalam
hidupnya.
Dikutip dari buku Sebuah Seni Untuk
Bersikap Bodo Amat karya Best Sellernya
Mark Manson dalam bagian Tidak Ada
“Bagaimana” dituliskan bahwa banyak
orang yang mungkin mendengar semua hal ini, dan kemudian mengatakan sesuatu
seperti, “Oke, tapi bagaimana? Saya sadar bahwa nilai yang saya miliki payah,
dan bahwa saya menghindari tanggung jawab dari semua permasalahan saya, dan
bahwa saya orang cengeng yang berpikir bahwa dunia harus mengitari saya beserta
setiap ketidaknyamanan yang saya alami-namun bagaimana saya bisa berubah?”
Dan mengenai hal ini saya katakan,
“Lakukan, atau jangan lakukan, tidak ada ‘bagaimana’.”
Maksudnya? Poin pembelajarannya?
Kita sudah memilih, di setiap momen di setiap hari, apa yang Anda pedulikan,
jadi berubah itu sesederhana memilih untuk memedulikan hal lain.
Sungguh
sesederhana itu, tapi itu tidaklah mudah.
Dan.. ini
sederhana namun sungguh, sungguh berat.
Ini penting, meskipun menyakitkan,
efek samping dari membuat pilihan menerima adalah memindahkan rasa negatif ke
tempat lain. Kemudian kita memilah ulang apa yang didapat dengan nilai-nilai,
kita akan menemui hal-hal baik di dalamnya, dan mencoba mulai menerima lebih
dalam dan kembali tersenyum tanpa baperan
tapi akan tetap berperan.
“ Bagi sebagian orang kemurnian itu kebajikan, namun tapi bagi orang
banyak, ia hampir-hampir suatu kejahatan”
Komentar
Posting Komentar