"Enjoy Your Life Aja Dehh..." Part. 20



“Legowo? Aah Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan itu sendiri?
Oleh Aris Rasyid Setiadi




Sebuah naskah biasa tanpa makna berguna, namun menjadi cerita suka duka..
Cerita sebelumnya part. 16: “Nothing is Perfect? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 19: “Jangan Hanya Mau Menang? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”


Muhasabah, kelak kita akan mengetahui kekurangan dari cara maupun isi nasihat yang kita sampaikan dan terima. Ikhlas dan tidak akan berpikir bagaimana reaksinya.

            Mungkin kita pernah menasihati seseorang, tapi ia malah justru marah dan memutuskan tali pertemanan. Ya, kadang memang sebuah nasihat bisa menimbulkan berbagai reaksi. Ada yang berterima kasih dan merasa senang, ada pula yang merasa tak suka. Di mana salahnya jika ada yang suka diberi nasihat?

            Menerima dengan Legowo?
            Catatan penting ketika dinasehati dengan cara yang tak menyenangkan :
Pertama, tentunya kita harus bersyukur masih ada seseorang yang memedulikan kita. Kedua, ikhlas menerima apapun yang disampaikan. “Jadikanlah hal tersebut sebagai ilmu dan pengalaman.” katanya. Ketiga, harus tsiwah mutabadilah.” Apa itu? Kita harus percaya dia yang menasehati kita itu ikhlas, punya niat baik. Dan kita percaya bahwa dia tidak ada niat apa-apa kecuali untuk kebaikan. Terakhir, yakinlah bahwa apapun yang dia sampaikan, tetap ada manfaatnya, benar ataupun tidak. Yakinlah ketika kita menerima dan bersyukur atas sebuah nasihat, Allah akan akan menambah izzah kita.

Mari saling menasehati, saling berlapang hati.
“Tidak ada orang yang menjadi terhina karena menerima nasihat. Justru kita akan menjadi semakin baik, paling tidak berusaha untuk menjadi lebih baik.” - Anonim
 

Komentar

Postingan Populer