"Enjoy Your Life Aja Dehh..." Part. 15


“Aksa Simpul? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja” 

“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi 



Sebuah naskah biasa tanpa makna berguna, namun menjadi cerita suka duka..

Sesuatu tampak seperti konsep baru?
Walau itu sebuah usang yang tak terbarukan?

Pembelajaran yang ingin kubagikan hari ini? tak ada, tak ada memang.. karena nantinya itu hanya akan sia-sia jikalau kita tak memahamkan, terlebih melakukan.

Bukan perkara dia atau kamu, atau bahkan mungkin aku. Ini tentang kita semua yang dalam sebuah sistem kehidupan. Si pecundang atau si pemenang bahkan si pendiam. Setiap lini kehidupan kita sebagai manusia itu menjadi primadona, walau terjalin sebuah ikatan tak resmi dan stagnan tak berguna. Kini cobalah mengakar tuk bertanya dengan tentang kebahagiaan, maka akan kujawab dengan berjuta makna cinta bermuka keresahan.

Sesuatu tampak seperti konsep baru?

Kabar bahagia dari hujan hari ini adalah tentang bagaimana kita mau dan mampu mewacanakan genangan air di jalan ke sebuah hal yang diluar dari teks yang diberikan. Bergurulah pada cerita-cerita lampau yang syarat akan kegagalan, dan atau mungkin saja dari syarat penuh keberhasilan. Ingatkanlah, ini hanya sebatas makna penguatan saja, bukan melebih-lebihkan sebagai sebuah kebanggaan. Terlebih terjerat dalam konsep yang salah berkali-kali, perspekstif sama pertanda kemunduran.
Karena sejatinya kebanggaan dan semacamnya itulah hanya bonus dari proses yang kita jalani dan bersamai. Tentunya bersama Tuhan.

Apa dalam tampak? Dalam tampak apa?
Diam terhenyak, tertampar diam dalam keusangan
Walau itu sebuah usang yang tak terbarukan kawan??

Cobalah dalam menjadikan ini hal baru, sudut pandang baru, dan nantinya akan menjadi pencapaian yang baik untuk sebuah perkembangan wawasan dan keilmuan kita. Bukan perkara mengulang kabar berita, ini menyoal mengkontekskan cerita. Itu akan menjadi hal yang sangat baik jika memang ada dan tercintakan oleh kita. Karena pada akhirnya ini akan menjadi hal biasa jika mengulang teks yang sama untuk hal yang sama.

“Kita perlu memahamkan spirit pertumbuhan, bukan spirit usang yang termodelkan.”

Komentar

Postingan Populer