"Enjoy Your Life Aja Dehh..." Part. 18
“Menyoal Diri Yang Unik? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
“Jika
satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan
itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi
Cerita sebelumnya part. 2: “Ketika
Kita Terjatuh? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 3: “Hari
Ini Cukup Baperan? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 4: “Pagi
Malu Tuk Menampakkan? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 5: “Terburuk
di Saat Terpuruk? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 6: “Sisi
Penerimaan tak Berada? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 7: “Awal
Narasi 'Kado' Tuhan? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 8: “Kau
Terlalu Maha Santuy? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 9: “Ceritaku Tak Lagi Menyapa? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 10: “1642 Hariku Terjarah? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 11: “Pejuang Ketidakpastian? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 12: “Elegansi Diri? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 13: “Asertif Hanya Cara? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 14: “Tirani Mayoritanisme? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja"
Cerita sebelumnya part. 15: “Aksa Simpul? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja"
Cerita sebelumnya part. 16: “Nothing is Perfect? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 17: “A-Frame Manusia 3 in 1? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Temukan dan pahami keunikanmu
kawan
Ya... keunikan setiap orang
bisa dijadikan ciri khas atau pembeda yang berguna untuk eksistensi dalam
pergaulan. Keunikan bukan berarti kita harus tampil aneh, tetapi tampil sebagai diri sendiri.
Jika kita tidak menunjukkan
keunikan, tetapi meniru orang lain, tentu kita dicap sebagai pengekor saja.
Yang namanya ekor tentu letaknya selalu di belakang. Jika kita dikatakan
sebagai pengekor, maka diartikan bahwa kita selalu berada di posisi belakang.
Seperti selalu meniru apapun yang dilakukan idola kita, membuat kita menjadi
pribadi yang kurang menarik.
Iya kalau yang ditiru itu
baik! Nah, kalau yang ditiru itu hal atau sifat yang jelek, maka kita pun akan
dicap jelek oleh orang lain di sekitar kita.
Sadarilah sebenarnya setiap
individu mempunyai keunikan sendiri-sendiri, sepertiku yang mempunyai keunikan
yang terbilang aneh, contohnya jikalau sakit, maka efeknya akan cukup bertahan
lama, walau sebatas pusing atau tidak fit badannya, atau contoh lainnya adalah sedang
rajin maka akan menjadi rajin di setiap hal di waktu itu juga atau ketika
sedang dan berbagai hal yang unik lainnya.
Yaa pada intinya keunikan yang
kita miliki tidak perlu dibuat-buat, tetapi akan muncul secara alami dari apa
yang namanya inner beauty kita.
Gitu aja sih yang ingin aku bagikan
beberapa hari ini, ga perlu repot-repot buat naskah yang mungkin kaya esai yang
perlu analisis, argumen, dan solusi yang panjang-panjang, haha. Naskah ini
memang naskah tidak berguna bagi yang merasa sekedar membaca.
“Kemampuan-kemampuan manusiawi yang dimiliki organisasi bercampur
secara bervariasi menjadi suatu identitas yang dapat dimengerti sehingga
membuat organisasi itu unik, penandanya adalah ‘saya unik’.” – Laurence D.
Ackerman
Komentar
Posting Komentar