"Enjoy Your Life Aja Dehh..." Part. 11
“Pejuang Ketidakpastian? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
“Jika
satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan
itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi
Cerita sebelumnya part. 2: “Ketika
Kita Terjatuh? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 3: “Hari
Ini Cukup Baperan? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 4: “Pagi
Malu Tuk Menampakkan? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 5: “Terburuk
di Saat Terpuruk? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 6: “Sisi
Penerimaan tak Berada? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 7: “Awal
Narasi 'Kado' Tuhan? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 8: “Kau
Terlalu Maha Santuy? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 9: “Ceritaku Tak Lagi Menyapa? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Cerita sebelumnya part. 10: “1642 Hariku Terjarah? Aahh Entahlah.. Oke Lupakan Saja”
Bertanya bahagia atau hanya
sekedar senyum malu bermakna?
Hari ini aku atau kamu seperti
itukah?
"Coba tanyakan pada rumput yang
bergoyang." kata sang musisi lengendaris
Tak
sebatas rindu yang sekedar menyapa dalam perkataan ‘hai’ atau sapaan ‘kak atau
mas’ yang sangat kudambakan. Melebihi dari itu, bahwa senyummu itu bagaikan rindu tak tersabar, seolah ada hal yang ingin disampaikan. Namun saja masih tetap malu
untuk di utarakan.
Jauh
sebelum itu akupun pernah merasakannya kawan. Sama seperti analogi atau
permisalan lainnya. Mungkin salah satu contohnya malu-malu kucing istilahnya,
dan aku terjebak jatuh dan sudut yang sama. Namun kini seolah syndrom itu pergi malu dan bosan untuk
singgah dalam diriku. Dan bukanlah kau akan atau sudah mendapatkan itu nanti?
Pembelajaran hari ini adalah
bagaimana kita mau dan mampu untuk bertanya, menanyakan sebuah sesuatu yang
belum kita ketahui. Kesalahan yang sering dilakukan setiap orang adalah tidak
bertanya ketika tidak mengerti akan sesuatu. Tidak ada kesalahan ketika orang
bertanya tentang ketidaktahuannya akan sesuatu. Orang yang tidak bertanya
ketika orang lain menjelaskan sesuatu yang diartikan bahwa ia mengerti atau
tidak sama sekali. Jika tidak mengerti, namun malas bertanya tentu akan
menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.
Misalkan, aku atau kau adalah
seorang mahasiswa yang diperintahkan dosen untuk membuat tugas observasi, namun
kita belum pernah membuatnya, alangkah baiknya jika kita menanyakannya pada
dosen atau pun menanyakan pada teman kita yang sudah berpengalaman.
Jika nekat membuatnya asal
jadi, bisa jadi hasilnya tidak seperti yang diinginkan. Dan imbas dari hal
tersebut adalah penilaian atas kemampuan kita akan menurun.
Bertanyalah saat tidak
mengerti? Bukan hanya di dalam pekerjaan atau tugas kita, namun dalam berproses
di organisasi atau akademis pun demikian.
Jika seperti itu maka bisa
dipastikan hari-hari kita akan berakhir dengan indah dan senyuman menghiasi wajah
cantik atau tampanmu itu kawan. Lakukanlah, mulai hari ini dan esok, sampai
dunia tahu kau seorang pejuang ketidakpastian!!
“’Yang penting adalah untuk tidak berhenti
bertanya.” – Albert Einstein
Komentar
Posting Komentar