Kanal Progresif: Menjadi Single Paling Bahagia
“Masih Sendiri
Juga Bisa Bahagia”
Bagaimana kegabutanmu saat menanti jodoh?
Explore dengan berbagai hal ini.
Oleh Aris Rasyid
Setiadi
Sedikit Prolog
Setelah menjalani segala ikhtiar dan
do’a, penantian menunggu jodoh yang telah Allah tetapkan adalah ujian lain yang
mesti dijalani si single. Namun untuk
menjalani masa penantian dengan kebahagiaan (atau justru galau), sepenuhnya
pilihan masing-masing.
Bagaimana untuk bisa bahagia di masa
menanti jodoh? Aktivitasnya bisa sangat beragam, yang penting nih pas di hati
dan bermanfaat untuk hari ini dan masa depan tentunya. Sedelapan mblo? Lebih
utama lagi jika kita masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa, disitulah
waktu akan lebih bermanfaat untuk mengembangkan diri tentunya dengan kegiatan
yang dipilih bukan hanya sekedar membahagiakan diri sendiri, tapi juga
membahagiakan orang di sekitar. Apa saja pilihannya? mari berdiaspora..
Pertama nih, penting banget, Membahagiakan Orangtua
Masih single atau tak single lagi,
berbakti kepada orangtua tetaplah kewajiban dari Allah, sebagaimana firman-Nya,
“Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik
kepada dua orang ibu bapaknya...” QS Al-Ankabut: 8. Mesti diakui nih, si single punya lebih banyak waktu untuk
membersamai orangtua dibanding mereka yang sudah menikah dan mesti mengurus
suami dan anak-anak.
Sayangnya, konflik justru sering terjadi
antara keduanya. Biasanya karena teguran dan pertanyaan yang sering dilontarkan
orangtua soal jodoh juga. Sebagaimana orangtua sabar dan telaten merawat kita
sejak dilahirkan, sudah seharusnya kesabaran jugalah dikedepankan untuk
menghadapi mereka. Bicara dengan hati dengan mengutamakan akhlak mulia past insyaaAllah akan membuat orangtua
memahami kondisi kita.
Selanjutnya, berusahalah menyenangkan
orangtua. Bila si single punya
penghasilan, adalah sangat utama memberi sebagian penghasilannya untuk memenuhi
kebutuhan orangtua. Sedekah terbaik adalah untuk keluarga, bukan? Intinya
ingat, ridha orangtua adalah ridha Allah.
Lanjut kedua adalah Mempelajari Al-Qur’an
Sekadar baca tulis Al-Qur’an, kita
mungkin sudah bisa (walau belum semuanya sih, heheh). Namun banyak yang tak
sadar bahwa bacaan Qur’an mereka jauh dari sempurna. Hukum tajwid belum lagi
dikuasai. Karna selagi belum sibuk mengurus keluarga nantinya, kita mempelajari
Al-Qur’an adalah pilihan yang penuh berkah. Langkah ini sekaligus juga
menyiapkan diri untuk membentuk rumah tangga yang Qur’ani. Bila kelak berjodoh
dan anak-anak lahir, kita sendirilah yang akan mengajarkan Al-Qur;an kepada
mereka.
Next ketiga ada Travelling
Ini nih yang paling penulis suka,
jalan-jalan atau istilah kerennya travelling.
Yaa walau sekedar keluar sore hari menggunakan motor dan memutar sekitaran IAIN
sampai Unsoed namun begitu menyenangkan pikiran. Betapa luasnya dunia di luar
sana. Ibaratnya tiap meter yang kita lalui tiap meter itulah mempunyai makna
tersirat dan tersurat untuk kita pelajari dan pahami. Betapa banyak tempat yang
bisa kita datangi hingga terbuka cakrawala dalam diri kita. Tentunya di lain
sisi jangan abaikan keamanan saat bepergian, juga aturan syariat bagi muslimah
saat melakukan perjalanan. Keep save mblo
Keempat adalah Mempelajari Keterampilan Tertentu
Keterampilan yang akan si single pelajari bisa berkaitan dengan
hobi, kebutuhakn, atau keingintahuan akan hal-hal baru. Keterampilan menjahit
atau memasak, misalnya, ataupun bisa berkait dengan hobi dan kebutuhan, bahkan
berkaitan dengan bisnis. Yang pasti nih keterampilan ini bermanfaat untuk saat
ini dan saat berkeluarga kelak.
Sesuaikan saja dengan keadaan dan
keuangan yang kita miliki. Namun, pastikan kita senang menjalaninya ya, karena
hobi atau keterampilan itu memang datang dari hati. hehe Toh lagi pula tujuan
kita untuk mencari kebahagiaan di sela-sela menunggu halal, bukan?
Kelima, Cobalah Merintis Bisnis
Hmm.. agak baru kali ya, namun walau sudah memiliki pekerjaan tetap,
mencoba berbisnis tentunya tak ada salahnya. Apalagi bila si single sedari awal sudah merencanakan
bahwa setelah menikah nanti dia ingin fokus di rumah. Maka pilihan untuk
memulai bisnis terutama bisnis rumahan patut dicoba. Dan saat berkeluarga kelak
mungkin bisnis ini bisa menyokong perekonomian keluarga. Keren bukan??
Komentar
Posting Komentar