"Enjoy Your Life Aja Dehh.." Part. 38

"Bersahabat Tuk Mengevaluasi Diri"
“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi


Sebuah naskah biasa tanpa makna berguna, namun menjadi cerita suka duka..

Dalam konteks meraih potensi tertinggi, hal pertama ketika dalam memampukan diri adalah mengevaluasi. Terkadang, ketika diri salah menilai kemampuan diri sendiri hasilnya bisa lucu. 
Misalnya saja, kita membaca sebuah artikel tentang kehidupan Albert Einstein yang menggambarkan hal ini. Pada tahun 1898, Einstein mendaftar ke Munich Technical Institute dan ditolak dengan alasan ia "tidak cukup cerdas". Akibatnya. bukannya pergi ke sekolah, ia malah bekerja sebagai pengawas di Kantor Paten Swiss di Bern. Dengan waktu luang yang ada, ia menyempurnakan serta menulis teori telativitas.
Ingatlah, semua orang (berhak) berpotensi untuk sukses. Tugas diri adalah melihat potensi itu, dimana menemukan kekurangan dan mengembangkannya, serta melengkapi dengan apa yang dibutuhkan.
Ada tiga hal yang mudahnya bisa dilihat dari mana kita dievaluasi diri:
1. Pengetahuan
Pikirkan apa saja yang perlu diri-sendiri ketahui untuk menyelesaikam setiap tugas. Jangan menggampangkan tahu semua hal, bertanyalah pada diri-sendiri, cari informasi atau latar belakang, lontarkan visi dengan memberi gambaran besar akan persamaan tindakan dengan catatan impian. Mudahnya, pengetahuan bukan sekedar kekuasaan;.pengetahuan memampukan mereka.
2. Keahlian
Ujilah tingkat keahlian, tidak ada yang lebih membuat frustasi selain dihadapkan melakukan sesuatu yang belum mampu dilakukan. Mudahnya beberapa keahlian bersifat bawaan dan keahlian lainnya perlu dipelajari melalui pelatihan dan pengalaman. Tugas kita setelahnya adalah mencari tau keahlian apa yang dibutuhkan dan memastikan diri memampukan memiliki apa yang mereka butuhkan untuk berhasil.
3. Semangat
Ya betul, semangat!! Filsuf Yunani bernama. Plutarch mengatakan, "Jika tidak digarap, tanah paling subur pun akan menghasilkan gulma paling tinggi." Hal-hal diatas seperti keahlian, pengetahuan, atau potensi sebanyak apapun tak dapat membawa kesuksesan jika kita memang tidak punya semangat untuk sukses. Namun jika ada semangat memampukan orang lain menjadi mudah.

Komentar

Postingan Populer