Kanal Progresif: Budak Eksistensi
"Milimeter Gengsi"
"Bagi budak konten, eksistensi di medsos, dianggap menjadi tolak ukur sebuah kesuksesan"
Oleh Aris Rasyid Setiadi
Sumber : bharian.com.my |
Bagi budak konten, eksistensi di medsos, dianggap menjadi tolak ukur sebuah kesuksesan. Coba indahkan kalimat tadi? bagaimana menurutmu?
Konsep relasi manusia-teknologi kini menjadi semakin tidak seimbang, terutama dalam hal memahamkan diri sendiri.
Setuju bukan? bahkan mungkin sedelapan?? ya dengan catatan jika menengok tanpa ilusi semuanya kan sepaket, perkara keduniawian memang menjadikan manusia menjadi sedikit berbelok dari jalan yang memang harus dilalui untuk mencapai tujuan hidup, terlebih menyangkut dalam etika atau filsafat pengembangan ilmu dan teknologi yang sebenarnya sudah jauh melebar dari etika filsafat sendiri.
Sudah menjadi kesadaran bersama akan moralisasi teknologi bagi diri sendiri, toh sejatinya teknologi bagian dari bagaimana kita memandang akan kesempurnaan sang Tuhan, bukan menjadikan wadah hal-hal yang kurang berguna dalam hidup kita. 'Kita perlu mengontrol diri dan digunakan jikalau diperlukan atau hal positif-positif saja' katanya sembari menutup laptop lalu pergi begitu saja.
Komentar
Posting Komentar