Diary Bercerita "Pena KKN"
"Sebelum Nalar Pulang"
“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi
D-14
Yang mana fiksi?
Yang mana mimpi?
Semuanya akan terasa sama,
jika berkunjung ke dunia kehidupan saya.
Teringat momen kata-kata, dimana berkata meyakini akan tidak ada yang lebih terhormat selain mati akibat alasan politik intelektual, atau untuk membela apa yang dirasa telah pada sebuah kebenaran pasal hidup. Syndrom kekuasaan melintasi lini sektoral kehidupan bagai kemasan menarik untuk disebarluaskan dengan wacana berkonsep kebaikan. Konsep kebaikan sejati dalam konteks kini kalah dengan kebaikan politis semati.
Kali ini masih banyak harus ngopi bukan?
Ini cerita KKNku, mana ceritamu?
26 Maret 2020
Komentar
Posting Komentar