De Omnibus Dubitandum
"Filsafat Kehidupan"
“Apakah kebenaran itu?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi
Coba artikan dari kalimat berikut "Semakin tinggi tingkat keumuman sebuah konsep maka semakin 'teoretis' akan konsep tersebut"
Oke-oke mari tak terlalu untuk dipikirikan, mungkin akan membuatmu sedikit lebih gila nanti.
Mari kita ambil saja satu analogi, dimana saat Newton melihat buah apel jatuh, setelah itulah Newton memformulasikan sebuah teori gravitasi yang menjelaskan peristiwa tersebut dengan penjelasan yang bukan saja berlaku bagi apel, namun juga bagi seluruh benda, baik yang ada di bumi dan langit. Nah mulai paham aku rasa.
Konsep-konsep teoretis seperti gravitasi di atas merupakan penjelasan yang bersifat mendasar yang mampu mengikat berbagai hal yang bersifat universal yang secara keseluruhan yang pada kesimpulannya melahirkan yang bernama teori keilmuan.
Jadi pertanyaannya apakah hampir semuanya teori keilmuan yang ada di muka bumi ini yang berjumlah tak terhitung itu dapat dikatakan semuanya benar? dan masih ingatkah hal yang kusampaikan saat Studium General Saba Maca IMM Ahmad Dahlan IAIN Purwokerto tahun lalu dimana ketika ingin menjadi manusia; mahasiswa yang kritis hal dasar yang pertama kali dilakukan adalah mempertanyakan asumsi-asumsi yang telah ada??
Aah benar kataku, kau memang akan sedikit gila nanti. haha
Aah benar kataku, kau memang akan sedikit gila nanti. haha
Komentar
Posting Komentar