"Halaman Favorit Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat"

 "Quotes Favorit"
“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi



“Ketika kita menganut nilai yang buruk yaitu, standar buruk yang kita terapkan bagi diri sendiri dan orang lain pada intinya kita sedang mencurahkan perhatian pada hal-hal yang tidak penting, perkara-perkara yang dalam kenyataannya membuat hidup kita lebih buruk.
Tetapi jika kita memilih nilai yang lebih baik kepada hal-hal berarti, hal-hal yang meningkatkan kesejahteraan secara lahir batin dan memunculkan kebahagiaan, kenikmatan, dan kesuksesan sebagai efek sampingnya.” Hlm. 104
Singkat kata, inilah yang dimaksud dengan ‘self-improvement’ yang sesungguhnya:
memprioritaskan nilai-nilai yang lebih baik, memilih hal-hal yang lebih baik untuk dipedulikan. Karena ketika Anda peduli pada hal-hal yang lebih baik, Anda akan mendapat masalah yang lebih baik. Dan ketika Anda mendapat masalah yang lebih baik, Anda menjalani kehidupan yang lebih baik pula. (Substansi inti)
Beberapa bab ke belakang akan khusus mengulas 5 nilai rasional yang saya yakini sebagai nilai yang paling bermanfaat untuk diterapkan. Kelimanya mengikuti ‘hukum kebalikan’ yang telah kita bicarakan sebelumnya, yang berkesan ‘negatif’. Semua itu menuntut kita untuk berkonfrontasi dengan masalah secara lebih mendalam dan bukan menhindarinya.
Lima hukum selain tidak biasa juga tidak membuat nyaman. Tetapi, bagi saya, itu semua mengubah kehidupan. (Penjabaran konteks)
Pertama, yang akan kita lihat di bab selanjutnya, adalah bentuk tanggung jawab yang radikal: bertanggung jawab untuk semua hal yang terjadi dalam kehidupan Anda, entah itu salah siapa. Kedua adalah ketidakpastian: mengakui ketidakpedulian Anda dan pengolahan rasa ragu yang terus terjadi atas keyakinan diri Anda sendiri. (sistematika awal dan sistematika tengah)
Berikutnya adalah kegagalan: kehendak untuk menemukan kesalahan dan cacat Anda sendiri sehingga itu bisa diperbaiki. Keempat adalah penolakan: kemampuan untuk mengatakan atau mendengar kata ‘tidak’, yang secara jelas menentukan apa yang akan Anda terima atau tolak dalam kehidupan Anda. Nilai terakhir adalah perenungan tentang kematian seseorang; yang satu ini krusial, karena dengan bersikap wasapada terhadap kematian, ini mungkin menjadi satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk membuat semua nilai kta tetap berada dalam sudut pandang yang tepat. Hlm. 105 (sistematika akhir)

Komentar

Postingan Populer