"Untukmu, Sang Gadis dan Pohon Kehidupan"
"Pendampingku, Tersenyumlah"
“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –
Kemanusiaan itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi
Sayang,
Seringkali kamu cerita tentang seorang kolegamu yang tak pernah ramah kepadamu. Ketika kau datang. ia tak tersenyum. Ketika kau tersenyum, ia membalas dengan kerutan dahi. Ketika orang lain bercanda denganmu, ia hanya diam menapaki sesuatu yang tak jelas.
Tenanglah sayang, pengalamanku sama dengan yang kau alami. Seorang kolega yang sama sekali tak menarik. Rekor berkelahinya melampaui siapa pun di kantor. Seakan-akan kebenaran ada di sakunya saja. Seakan-akan nilai idealis hanya ada di mulutnya. Sampai-sampai, beberapa teman menjulukinya dengan sebutan sakit untuknya. "Ia sakit jiwa". Ia tak mampu menemukan orang lain.
Dan, mungkin manusia-manusia dengan tipologi seperti itu akan selalu ada di mana-mana.
Sayang,
Apa yang diberikan orang lain kepada kita adalah cermin dari apa yang kita berikan kepadanya. Bagai wajah orang lain adalah cermin dari wajah kita. Pesanku, tersenyumlah maka seisi dunia pun akan tersenyum. Ucapkan salam maka seisi kantor akan mendoakanmu. Bila kamu masuk kantor dengan keramahan dan keceriaan maka yang muncul pun keramahan dan keceriaan pula.
Begitu sebaliknya. Bila kamu melangkahkan kaki dengan wajah cemberut, marah-marah, bahkan ngamuk-ngamuk maka yang keluar adalah cemberut dan kemarahan dari mereka. Mereka akan membela diri. Untuk itu, mereka pun akan membongkar semua aib dan luka kita.
Sayang, kamu pasti ingat kata-kataku bahwa perasaan itu tidak dapat dipaksakan. Kamu tak akan pernah dicintai bila kau tak mencintai. Kau tak akan pernah mendapatkan kasih sayang bila kau membenci. Yang kau rasakan, itulah yang kau dapatkan. Aku jadi ingat perkataan Andrew T. Somers. Dia bilang seperti ini, "Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada Anda. Ingatlah bahwa Anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena diri Anda sendiri."
Komentar
Posting Komentar