"Enjoy Your Life Aja Dehh..." Part. 24

“Meneguhkan Cinta? Aahh Entahlah.. Mari Kita Coba”
“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu —
Kemanusiaan itu sendiri?”
Oleh Aris Rasyid Setiadi



Sebagai diri yang mengembangkan diri dan orang lain, bantulah itu untuk bertumbuh. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mendukung kecintaan kita dan tentunya mereka. Semua orang bahkan paling kalem dan tidak menonjol memiliki kecintaan terhadap sesuatu. Kita hanya perlu menemukannya.
Jika kita ingin mencari tahu apa kecintaan mereka, menyusuplah lebih dalam ke permukaan keinginan mereka sehari-hari. Lebih dan lebih jauh mendalam. Harold Kushner dengan penuh pengertian menulis, “Jiwa kita tidak lapar akan ketenaran, kenyamanan, kekayaan atau kekuasaan. Semua imbalan itu hanya akan menimbulkan masalah yang hampir sama banyaknya makna, akan perasaan bahwa kita telah menemukan cara untuk menjalani hidup yang berarti, sehingga dunia setidaknya menjadi sedikit berbeda karena kehadiran kita.”
Begitu kita menemukan kecintaan diri kita dan mereka, dukunglah itu. Tunjukkan bagaimana kecintaan itu dapat menghidupkan potensi yang memampukan mereka mewujudkan visi hidup. Kecintaan bisa membantu diri kita dan mereka mewujudkan impian. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, “Kita bertumbuh oleh impian-impian kita. Semua (orang) besar adalah pemimpi. Mereka melihat sesuatu dalam kabut lembut musim semi, atau dalam nyala api merah di malam musim dingin yang panjang. Beberapa dari kita membiarkan mimpi-mimpi besar itu mati, tetapi yang lain terus memupuk dan melindunginya; memeliharanya melalui masa-masa sukar, sampai kepada sinar matahari dan cahaya, yang selalu datang bagi mereka yang sungguh-sungguh berharap impian mereka akan menjadi nyata.” 
Kecintaan adalah bahan bakar yang membuat kita memupuk dan melindungi impian kita. Mari suguhkan kopi dan cintanya...
“Aku tak mengelak jika memang aku iri dalam beberapa hal, namun aku sedikit sadar itu memang haknya, bukankah seharusnya aku turut berbahagia?”

Komentar

Postingan Populer