"Kanal Progresif : Coretan Absurd Merah Maroon"

"Coretan Absurd Merah Maroon"

“Jika satu hal kebaikan bagi kemanusiaan masih kurang, tidakkah yang kurang itu –Kemanusiaan itu sendiri?”

Oleh Aris Rasyid Setiadi

Ada beberapa alasan pasti mengapa dulu aku tak menolak untuk dipercaya masuk di pimpinan cabang. Alasan utama ialah menyoal bagaimana aku untuk terus tumbuh belajar, setelahnya mencoba bagaimana menyederhanakan makna dari belajar itu sendiri, lalu bagaimana mencoba mendewasakan ulang definisi sebuah tanggung jawab dan aku rasa juga tak sembarang orang dapat duduk ditempatku berada.

Terkhusus bidang RPK (Riset dan Pengembangan Keilmuan) sejatinya kita tahu ialah gerbang awal dalam arah gerak pimpinan selanjutnya dengan analisis gagasan yang ada, diharapkan juga mampu mengangkat moral intelektual sebagai alat harmonisasi diaspora ikatan dan mengenai tugas pimpinan selanjutnya akan lebih berat mengingat pandemi yang masih berlangsung membutuhkan solusi-solusi hebat.

Dunia tahu bahwa aku tak pernah sekalipun meragukan atas bukti otentik kecintaan kalian kepada jas merah maroon ini, perjalanan sampai datangnya amanah ini adalah salah satu hasil nyata dari kecintaan kawan-kawan terhadap IMM. Ada beberapa rasa yang tak harus terbalas, atau sesekali ada jejak langkah yang memang harus terceritakan kembali, kini tugasku lebih berat, yakni menego rindu yang sama sekali tak mau berdamai dan pada suatu hari nanti akan ada kenangan manis yang perlu dihargai.

Terakhir, saat ini aku telah kembali  melanjutkan amanah-amanah di usia senja mahasiswaku yang sudah melambai-lambai, pada akhirnya apa yang telah kujalani ini seharusnya menjadi semangat diaspora ekstra bagi kawan pimpinan cabang yang selanjutnya. Satu pesan intiku yang selalu kutulis saat rapat rutin pimpinan yakni Semangat! Jaga Semangat!!

Anggun dalam moral, unggul dalam intelektual, radikal dalam gerakan

Billahi fi sabililhaq fastabiqul khairat

#RisetdanPengembangan Keilmuan19/20

#PCIMMBanyumas19/20



Komentar

Postingan Populer