"Diary Senja & Hujan"

 "Diary Senja & Hujan"

“Tiada yang menafikkan bahwa manusia suka bercerita dengan senja–hujan yang mampu mendamaikan sisi kehidupan"


Soal lebaran, kupat, opor ataupun rendang semua disajikan atas cinta manusia. Soal kehidupan, derita, luka maupun bahagia diberikan atas nama-Nya. Berharap ramadhan esok bertamu tuk mengatakan maaf dan terima kasih dengan hangat memelukmu.

Taqqaballahu minna wa minkum, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Semoga amal ibadah kita khususnya puasa diterima Allah SWT. Aamiin aamiin ya rabb. Kami mohon maaf lahir dan batin atas segala ketidaksempurnaan kemanusiaan dari kami Senja dan Hujan sejauh ini. Berharap ramadhan ini menjadi perubahan awal bersama untuk bertumbuh atas mimpi-mimpi yang telah tertuliskan.

“Alhamdulillah,” terucap bersama

Bersyukur atas segala karunia dan kenikmatan yang Tuhan berikan selama ini sehingga dapat melewati Ramadhan yang insyaaAllah dengan baik, rasa syukur memang perlu kita renungi atas ucapan secara langsung atau melalui pesan broadcasting yang memenuhi media sosial kita. Ramai story lebaran saling berdesakan yang hanya berlaku 1x24 jam di story whatsapp maupun instagram. Setelahnya bertamu dalam chat, saling memberikan emot kedua telapak tangan satu sama lain. Bagi sebagian orang tentu ini merupakan sekedar basa-basi yang minimal menggerakan hati. Kadang kia sadar bahwa tanpa alasan apapun, cinta sesama manusia memang perlu dipahamkan, duduk berdua dan mengepalai ego setiap insan.

Yang ingin kusampaikan adalah menyoal perjalanan kita yang tak lepas dari sebuah tujuan hidup, dari apa yang telah dan akan dilakukan. Buatlah tujuan hidup menjadi lebih jelas, yang pasti akan membantu menjadi lebih terarah dan mempunyai tujuan hidup yang pasti. Untuk saat ini tentu boleh ketika masih meraba-raba akan kemana, cari dan bersamailah dengan mantap agar lebaran tahun esok berbeda. Termasuk untuk sebuah senyuman yang berbeda di suatu senja.

Loading. . . slow but sure...

Komentar

Postingan Populer