"Diary Senja & Hujan"

"Diary Senja & Hujan"

“Tiada yang menafikkan bahwa manusia suka bercerita dengan senja–hujan yang mampu mendamaikan sisi kehidupan"


Hujan… entah kenapa tiap hujan turun selalu membawa kebahagiaan tersendiri. Saat aku kecil, aku ingin sekali bermain hujan, berlarian kesana kemari, tertawa dan menikmati tetesan air yang turun bersama anak-anak lain. Tapi, itu hanya indah dalam khayalanku saja. Aku seringkali hanya melihat dari balik jendela, anak-anak seusiaku begitu senang bermain hujan. Ya mau gimana lagi, aku tidak berani melawan ibu, kalau tidak boleh ya udah.

Aku bisa merasa puas bermain hujan saat menjelang sekolah menengah, tiap pulang sekolah di musim hujan, dengan sengaja pulang hujan-hujanan. Padahal payung selalu stand by di dalam tasku. Bahkan kalau aku lupa memasukan payung ke dalam tas, ibu tak lelah selalu mengingatkannya. Entahlah, mungkin itu menjadi kesempatan paling besar buatku bisa bermain dengan hujan. Sampai sekarangpun masih sama, aku lebih suka hujan-hujanan daripada memakai jas hujan yang tersedia di bagasi motor, dan akhirnya saat sampai rumah ibu selalu memarahiku. Tapi ya cuma masuk telinga kanan terus keluar telinga kiri haha

Kalau ditanya kenapa suka hujan? aku sendiri ga tau alasannya apa. Karena bagiku soal suka itu enggak perlu kata ada atau tidaknya karena. 

Dan saat hujan turun, ada aroma yang kusuka, aku si seringnya bilang mirip bau semangka hehe…. 

Kita semua sadar bahwa seringkali hujan dikaitkan dengan kenangan, ya memang si banyak kenangan saat hujan, entah yang menyenangkan atau bahkan kenangan buruk seperti yang ada pada pikiran manusia pada umumnya. Ya begitulah that's me, sedikit cerita kembali dari sang putri Pluviophile.

Hujan? ya aku suka tanpa kata sebagai penenang jiwa

Komentar

Postingan Populer