"Diary Senja & Hujan"

"Diary Senja & Hujan"

“Tiada yang menafikkan bahwa manusia suka bercerita dengan senja–hujan yang mampu mendamaikan sisi kehidupan"

Hei heii seduh minuman hangatmu dulu..

Bagaimana kabarmu hari minggu ini? menyenangkan atau biasa-biasa saja? btw diary yang lalu itu salah satu diary yang banyak dikunjungi temen-temen netizen loo.. mantap kan. Gila sih antara ngga nyangka sama nebak mesti rame itu campur aduk haha. Klik disini jika belum baca.

But overall harapan akhir menulis diary senja & hujan secara umum mudahnya untuk satu bukti kecil maupun pengingat seperti foto quotes kemarin "Tak berpaling lantas pergi dan saling terasing". 

Mungkin diary kali ini akan membahas alasan quotes tersebut..

"Tak berpaling lantas pergi dan saling terasing.." sangat menyedihkan ya rasanya, ya itulah ketakutan-ketakutan manusia yang sama sekali tak diinginkan. Sekali saja merasakan seakan-akan bumi semakin jauh bermil-mil jaraknya atau mati rasa berhari-hari. Wah gaenak rasanya yang jelas. Duh duhh kaum bucin berkata.

Jadi gini.. ada satu kepastian yang ingin kugapai di tahun-tahun mendatang yang menjadi alasan inti kenapa aku memilih kata-kata tersebut. Aku memang pandai merangkai kata-kata, namun tak akan sempurna jika tak ada sosoknya. Sebuah obyek pesan yang tiap kali kutulis dalam diary. Dan apakah satu kepastian itu? Sebuah kalimat yang kutulis hari kamis tanggal 25 Maret 2021 lalu.

Sebagai manusia biasa maupun anak orang biasa yang belum menjadi apa-apa. Kembali belajar melahirkan kata-kata yang lebih sederhana, melihat jalanan berpuluh ribu kilometer dan menjalaninya apa yang ada di dalam kepala.

Terakhir kita perlu belajar terus dari ayah dan ibu. . .

Komentar

Postingan Populer