Puisi, Sebatas Kata atau Pena berMakna?



                   
              
Melawan-Mu
Kala Tuhan tersenyum
Dengan sadisme
Membuat histeria
Kuakui aku mencoba berdiri dalam bayangan
Namun nafsuku kalah melawan ahadiat-Mu
Apakah ini akhir realitas indahku Tuhan ?


Banjarnegara, 9 Maret 2016


JENUH
Disaat harapan hampir menjadi realitas
Ku menuju bangunan akbar
Dan berdoa dengan hati
Takkan kurelakkan menjadi angan lalu ?
Terkadang impian yang tak kuinginkan menjadi kenyataan
Dan yang kuinginkan tak pernah tercipta
Hanya lembaran suci yang tahu
Bersama berjuta air di balik tirai
Ku berhajat banyak kasihmu
Atas harapan sang jua                                         

Banjarnegara, 9 Maret 2016


BUNGA
Lewat nada ini
Aku ingin menggantang asap
Mengatakan intisari kecilmu
Dan aku percaya akan sanubariku
Tentang dirimu
Wahai bunga surga
Tanpa naif dariku

Banjarnegara, 9 Maret 2016


KATA
Sebuah dunia yang tak terkira
Sebuah dunia yang tak berujung
Dunia yang tak pernah redup
Dunia imajinasi yang tak pernah terekayasa
Walaupun dunia semakin membungkuk
Dirimu juga tak terlahir
Yang ternamakan oleh setiap insan
Cinta..

Banjarnegara, 9 Maret 2016


TEMAN SEMU
Semua menggenggammu
Baik yang terbuang maupun terkini
Tidak mudah memang tanpamu
Kau selalu setia menemani
Tentu dunia ada padamu
Kiranya semua insan terpengaruhi
Oleh dunia semumu

Purwokerto, 24 Maret 2016


DOA
Ku berlari melewati batas mimpi
Melampaui cahaya di masa depan
Yang tak pernah terhanguskan dinginnya api
Yang takkan terelakkan dari bola mata batinku
Melebihi kilaunya supernova
Laksana bintang di jiwa
Mengapa,
Kubertanya padamu?
Apakah itu daduku

Purwokerto, 24 Maret 2016


TINTA APOSTEREORI
Jangan putar jarum sejarah
Mengekalkan hak atas kemanusiaanmu
Karena sang  pemangku jiwa tak melempar dadu
Karena sang pemangku jiwa tak meragukanmu
Karena sesungguhnya
Kebenaranmu adalah pernyataan tanpa keraguan

Purwokerto, 16 Maret 2016


PESAN
Kemana kaki berpijak
Menderita pikiran
Menderita kelaparan jiwa
Sulit membuat madu kehidupan

Kemana lagi kita akan jauh memandang
Sendi-sendi sudah redup
Tatkala pengatur kehidupan mengajak
Mengkritisi jiwaku

Dan dengan bimbingan darinya
Aku mulai mengarungi hidup lagi
Yang kutahu pasti
Dengan senyum masa depan

Banjarnegara, 12 Maret 2016


PENA
aku yang membuat mereka termasyhur
aku yang membuat mereka tercatat
akulah tempat mereka curhat
aku takkan pernah lupa oleh waktu
mereka takkan berhenti untukku
karena aku melahirkan banyak sejarah

aku bagaikan surga dunia
walau aku tak sempurna
suatu saat aku tak lagi dibutuhkan mereka
karena saat itulah aku habis masanya
saat itulah juga aku terbuang sia-sia

Purwokerto, 24 Maret 2016

KALBU
Ketika cinta bertasbih
Membuat hujan penasbih
Yang terlampir gemuruh
Hampir saja terpengaruh
Karena korelasi yang terpisah

Terpisah karena pandangan berbeda
Kita bagai bumi dan langit
Yang takkan pernah terwacana
Langkahmu tak terlihat
Namun sesungguhnya
Di syurga kita bisa terdapat

Purwokerto, 24 Maret 2016


Naah itulah 10 karya saya yang mana merupakan hal yang luar biasa bagi seseorang yang awam dalam dunia karya ilmiah seperti saya, tapi asal kita tahu sebenarnya hal yang mudah dan siapapun bisa membuat karya ilmiah termasuk puisi. Tinggal usaha dan mau berpikir lebih dari biasanya, simpel bukan?? dan akhir kata semoga bisa menginspirasi tanpa menggurui, terima kasih

Komentar

Postingan Populer