Manajemen Waktu Berorganisasi

Manajemen Waktu
LDK OSIS SMK HKTI 2 Purwareja Klampok
Sabtu, 28 Januari 2022


Dengan rutinitas dalam 24 jam sehari tentu manusia memliki masalah umum, termasuk telat datang, sering rebahan, budaya literasi kurang, suka menunda acara dan apa lagi?
Maksudnya? Orang-orang saat ini masih berantakan dengan segudang aktivitas kesehariannya, yang mana sebagian besar belum bisa membagi waktunya sehingga semua rencana hari itu tidak didapatkan semuanya. Dibalik semua itu orang yang berhasil adalah orang yang mampu mengatur 24 jamnya dalam sehari dari banyaknya aktivitas. Terserah dari mana dia memulai pekerjaan, dia sadar bahwa setelah bangun pagi dia punya waktu yang panjang untuk melakukan apapun.
Manajemen waktu adalah cara kita membagi dan mengelola waktu yang kita miliki untuk berbagai aktivitas. Organisatoris itu beda, dia bisa berbicara di depan kelas, mengobrol dengan orang lain dan berfikiran maju.
Organisatoris memiliki 5 fase dalam berproses :
1. Pembelajar, dimana ini adalah proses pertama untuk organisatoris. Fase dimana dimulai untuk meraba-raba dan berkenalan dengan dunia organisasi.
2. Organisatoris Biasa, fase kedua ketika kita sudah mulai terbiasa dengan kegiatan organisasi dengan semangat yang luar biasa.
3. Organisatoris Setengah Sadar, fase ketiga dimana kita sudah memahami bahwa berorganisasi sekedar rutinitas saja.
4. Organisatoris Sadar, fase keempat dimana kita sudah mulai sadar bahwa sebagai organisatoris kita memahami bahwa kita mempunyai tugas dan tanggung jawab.
5. PRO !, fase terakhir dimana kita merasa senang dan menikmati atas tugas dan tanggung jawab organisasi. Untuk menuju fase tersebut, kita memerlukan waktu seumur hidup sehingga kita merasa sadar bahwa memang kita ditakdirkan untuk menjadi manusia yang menjalani hidup dengan sebaik mungkin.

Terakhir ada dua tahap final menyoal pengembangan diri dalam organisasi, yang pertama menyoal kita harus terbiasa berproses dan kedua menyoal bagaimana kita harus mempunyai target pribadi dalam berorganisasi. Ini adalah kunci untuk bertumbuh sekaligus yang membedakan kita dari orang lain.
Sekedar menjalani adalah pilihan mudah, menikmati adalah pilihan kedua dan bahagia adalah sebenar-benarnya manusia. Barangkali kita lahir atas kehendak Tuhan untuk menikmati tugas hidup setiap waktu, mengajarkan atas apa yang patah dan tumbuh berganti adalah hal yang wajar. Sebagaimana pohon tumbuh, terinjak perlahan-lahan untuk melihat indahnya alam disaat akhir hidupnya nanti.

Komentar

  1. https://pustakapelangi123.blogspot.com/2023/02/tips-dan-trik-mengaktifkan-perpustakaan.html?m=1

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer