"Diary Senja & Hujan"

"Diary Senja & Hujan"

“Tiada yang menafikkan bahwa manusia suka bercerita dengan senja–hujan yang mampu mendamaikan sisi kehidupan"

19 Agustus 2021 lalu, tepat pukul 00.01 usiaku genap 24 tahun. Kabar gembira sekaligus sedikit khawatir bagiku. Usia dimana baiknya aku memulai menjadi apa itu manusia, manusia yang berjalan dengan genggaman cita-cita kecil di tangannya. Sedikit yang mengucapkan secara wapri dan itu normal karena aku memang bukan seseorang yang penting bagi siapapun diluar. Sometimes atas usiaku, semoga ekspetasi berharap bisa lebih rendah dari tanah di Jakarta yang turun 1,5 cm pertahun itu.

Hari-hari sebelum dan sesudah ulang tahunku berjalan seperti biasa, tak ada yang istimewa sama sekali bahkan selama seminggu aku sering slowres dimedsos manapun termasuk whatsapp. Mungkin ini kali ya penyebab dia sedikit sebel ditambah kondisi mood lagi nda mendukung. "Mung iso ngiyani keadaan" pikirku. Bukan karena apa-apa aku slowres ya karena memang kondisi yang lagi kurang sehat secara fisik di dua minggu agustus kemarin. 

Sedikit sebel tapi ya nyatane dah lama ngga ketemu akhire..

"ayuh nugas, mo dimana?

"diluar" balasnya.

"Okedeh hari Kamis ya".

"Oke".

Hari h pun datang dan seperti biasanya pergi keluar dengan kesepakatan yang serba tahu bulat yang berbeda dengan plan awal. Duh duhh haha but it's oke, yang penting nugase tetep jalan. Atau minimal bisa mampir Perpusda dan baca satu buku yang keren. Ya kan?

...

Senja menjelang dan aku pamit untuk izin pulang, begitu akan pamit ada yang datang dan ada itu membuatku tampak bingung, gugup dan senang, aneh memang.

"Hah apa ini?"

"Hah ini si apa??" 

Sedikit mematung ibarat cosplay orang polos yang memegang palu thor dengan keheranan haha

Semalam secara random aku mengatakan sesuatu yang mungkin ingin kulakukan di bulan-bulan ini namun belum terlalui. Bagaimanapun saat ini cerita ini masih dan akan terus berlanjut sebagaimana keinginan disampingnya. Sedikit egois memang namun aku rasa itu baik. Egois yang datang dari hati, mungkin ada memang.

Jadi? hari-hari selanjutnya aku akan tau persis apa yang kulakukan...

Terakhir terima kasih banyak atas hadiahnya. Aku tak akan memberikanmu apapun secara lebih atau hal besar lain sampai pada waktu dimana bisa membersamai diri sendiri dengan baik.

Komentar

Postingan Populer