Berpikir Positif Tanpa Keraguan Fiktif
Berpikir
Positif Tanpa Keraguan Fiktif
“Hanya ada satu sudut di alam semesta ini yang membuat Anda yakin semua
akan membaik, dan itu adalah diri Anda sendiri.” Aldous Huxley
Oleh Aris Rasyid Setiadi
Dunia manusia tidak bisa dipisahkan dari sebuah cara pandang
terhadap segala aspek kehidupan. Cara pandang ini bisa menjadi sebuah dasar
dalam menghadapi suatu hal dalam bentuk sifat, sikap dan akhirnya bisa menjadi
karakter dari manusia itu sendiri. Keadaan inilah yang mendasari bahwa
perbuatan yang baik dan menggunakan cara pandang yang baik atau positif bisa
menentukan keberhasilan seseorang di masa mendatang.
Misal sebut
saja tokoh John C. Maxwell sang pemimpin atau motivator yang menjadi guru di
bidang kepemimpinan dunia, ia telah menulis banyak buku yang total penjualannya
melebihi 20 juta eksemplar. Ia adalah penulis terlaris versi New York Times,
Wall Street Journal, dan Business Week. Maxwell mendirikan EQUIP dan the John Maxwell
Company, organisasi yang telah melatih lebih dari 5 juta pemimpin di seluruh
dunia. Dalam hemat penulis kenapa John C. Maxwell bisa sesukses itu? Adalah
karena ia mampu mengendalikan dirinya dengan berpikir positif. Bagaimana dia
bisa melihat sesuatu dengan sudut pandang positif lalu mau dan mampu untuk
melakukan yang terbaik dalam hal apapun sebagaimana itu sebagai bentuk dari berpikir
positif tadi.
Keadaan
inilah yang mendasari bahwa berpikir positif harus dikenalkan sejak dini,
karena akan sangat berpengaruh nantinya pada saat tumbuh dewasa. Berpikir
positif mengantarkan seseorang pada kepribadian yang kuat, pribadi yang
berkarakter, dan pribadi yang bijaksana. Pada dasarnya seseorang yang berpikir
positif akan mendapatkan hasil yang positif atau baik. Pikiran positif mampu
menggandeng sikap untuk melakukan perubahan hidup ke arah yang lebih baik.
Seseorang yang ingin berkembang selalu menggunakan pikiran positifnya untuk
memandang sesuatu yang ada di depan mata. Seseorang yang bisa berpikir positif
pantang putus asa dalam mengatasi masalah hidupnya. Itulah yang menjadi alasan
kenapa John C. Maxwell bisa menjadi tokoh kepemimpinan yang luar biasa di
dunia.
Dan
bagaimana kita mengetahui nilai dari berpikir positif itu sendiri? Disini
diperlukan dapat membentuk seseorang menjadi pribadi yang berani menyikapi
berbagai hal dalam hidup.
1.
Bersyukur
Kepada Tuhan
Bersyukur
kepada Tuhan merupakan salah satu nilai dasar berpikir positif. Dengan
bersyukur kepada Tuhan dipastikan seseorang menghargai seluruh ciptaan Tuhan,
yaitu alam semesta dan isinya. Rasa syukur kepada Tuhan menumbuhkan sikap
menghargai diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang selalu berpikir positif
akan berprasangka baik kepada Tuhan atas segala sesuatu yang diterimanya. Kita
mampu membangun keyakinan bahwa ujian atau cobaan dari Tuhan pasti dibarengi
dengan kemudahan yang menjadi solusinya.
Akan tetapi
tidak sedikit orang yang apabila mendapatkan kesulitan selalu mengeluh. Kita
pesimis dapat menghadapi ujian dari Tuhan tersebut. Kita merasa tidak mampu
menghadapi dan menyelesaikan ujian dari Tuhan yang berupa tantangan hidup.
Dalam benak kita hanya tebersit pikiran-pikiran negatif yang membuat ragu untuk
melangkah dan menyelesaikan persoalan. Kita tidak memiliki keyakinan akan mampu
mengatasi berbagai situasi yang melanda. Kita cenderung tidak mampu menemukan
jalan keluar untuk mengatasi persoalan-persoalan hidup merupakan ujian dari
Tuhan.
Sebenarnya
hal-hal baik dapat dirasakan oleh manusia. Pada saat seseorang terjerat kesulitan,
kita dapat berusaha mengandalikan diri agar tetap berpikir positif. Bersyukur
kepada Tuhan merupakan nilai dasar seseorang untuk selalu berpikir positif
dalam segala hal. Seseorang yang bersyukur kepada Tuhan sesungguhnya sedang
memprogram pola pikirnya menuuju hal-hal positif yang banyak manfaatnya untuk
perkembangan diri dan kesuksesan hidup.
2.
Berdamai Dengan
Diri Sendiri dan Orang Lain
Selain
bersyukur kepada Tuhan, berdamai dengan diri sendiri dan orang lain merupakan
nilai dasar berpikir pisitif seseorang. Berdamai dengan diri sendiri orang lain
membangun sikap seseorang untuk menghargai diri sendiri dan orang. Seseorang
yang membiasakan diri berpikir positif tidak akan mempermasalahkan perbedaan
dirinya dan orang lain yang mungkin saja terjadi dan bersinggungan dalam
kehidupan sehari-hari. Kita tidak akan menjatuhkan orang lain untuk kepentingan
diri sendiri. Seseorang justru mendukung orang lain untuk menumbuhkan semangat
dalam mencapai kesuksesannya.
3.
Bersikap
Optimis Dalam Segala Hal
Bersikap
optimis dalam segala hal merupakan nilai dasar dalam berpikir positif.
Seseorang yang membiasakan diri berpikir positif mampu menjelaskan penyebab
suatu kejadian yang dialaminya. Seseorang yang bersikap optimis dapat
memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Kita mampu melihat
peristiwa-peristiwa negatif sebagai sesuatu yang jarang dan sementara terjadi.
Sedangkan mereka yang berjiwa pesimis lebih senang menyalahkan diri sendiri
pada saat hal buruk terjadi. Mereka pun tidak mampu memberikan penghargaan
kepada diri sendiri pada saat hal-hal baik terjadi.
Pada
dasarnya kita harus berani menghadapi kenyataan hidup, meliputi kebiasaan
berikut: selalu bersyukur, bersedia memaafkan, berani bermimpi, tidak iri hati,
memilih bahagia.
4.
Memiliki
Sikap Empati
Empati
merupakan kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa
simpatik, dan mencoba menyelesaikan masalah serta mengambil perspektif orang
lain. Empati juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mengenali, memersepsi, dan merasakan perasaan orang lain. Empati dapat
ditunjukkan melalui tindakan yang membantu meringankan beban orang lain.
Sedangkan cara untuk bisa berempati adalah memiliki rasa ingin tahu, tidak
berprasangka buruk dan mendengarkan dan bersikap terbuka.
Pada akhirnya dampak husnudzon pada kehidupan pribadi akhirnya akan lebih mudah
bersyukur, melihat dari sisi yang positif, mengenal hakikat, dan
mengundang keberuntungan. Dampak husnudzon pada kehidupan sosial akan meningkatkan rasa
percaya, saling mendukung, saling bekerja sama, saling terbuka, dan
tercipta performa terbaik. Dan kini yang tak terpikirkan sekalipun bisa terwujud, itu yang sering disebut sebagai keajaiban.
Komentar
Posting Komentar